Siapa sih orang tua yang tidak merasa geregetan melihat kamar si kecil yang sering berantakan. Sebetulnya kamar anak berantakan merupakan hal yang wajar. Akan tetapi jika dibiarkan dan tidak diberikan pengertian hal tersebut bisa menjadi suatu kebiasaan bagi sang anak.
Anak yang sering membuat kamarnya berantakan menjadi pertanda bahwa kemampuan si kecil dalam beres-beres masih minim. Maka dari itu, sebagai orang tua perlu memberikan pengertian agar si kecil sadar bahwa kerapihan kamarnya merupakan tanggung jawabnya. Sekalipun memiliki asisten rumah tangga atau orang yang bekerja dalam membereskan rumah.
Orang tua juga dapat menyiasati hal tersebut dengan menata kamar menggunaka furniture yang menunjang kamar si kesil agar lebih rapi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikut dalam menata kamar si kecil.
1. Siapkan Lemari Laci untuk Mainan
Namanya kamar anak pasti cenderung dengan berbagai mainan yang ia tempatkan di kamarnya. Nah, mainam-mainan inilah yang biasanya sering berceceran dan membuat kamar menjadi berantakan.
Oleh karena itu, sebaiknya gunakan lemari laci yang dapat menyusun mainan agar membuat penempatan mainan lebih teratur dan pilihlah sesuai jenisnya.
2. Berikan Label di Tiap Laci Wadah Sesuai Jenis Mainan
Setelah menyusun laci dan menempatkan mainan sesuai dengan jenisnya, kemudian kamu bisa memberikan label pada setiap laci mainan agar memudahkan si kecil mengeluarkan dan memasukan kembali mainannya pada tempatnya semula. Penempatan mainan sesuai jenisnya pun menjadi lebih terartur dan membuat kamar anak menjadi lebih rapi.
Kamu bisa menggunakan stiker berbahan vynil, cutting ataupun transparan untuk membuat label dan bisa custom sesuai kebutuhan.
3. Sediakan Rak Buku Khusus di Dalam Kamar Anak
Menyimpan buku-buku anak sebaiknya tidak disamakan dengan tempat mainan. Lebih baik memilih rak buku yang terbuka agar anak lebih mudah dan lebih tertarik mengambil dan membaca buku-buku koleksinya.
Pilihlah rak buku yang memiliki dimensi yang tidak makan tempat sehingga membuat kamar lebih space-saving.
4. Gabungkan Rak Buku dan Laci Mainan
Jika kamar anak terbatas dan merasa memiliki rak mainan dan buku secara terpisah akan membuat kamar anak senjadi sempit dan justru menjadi tidak rapi, kamu bisa menerapkan lemari multifungsi yang dilengkapi laci untuk menaruh mainan dan buku.
Pastinya model tersebut lebih space-saving buat kamar si kecil lebih lega, meskipun terkendala luas yang terbatas.
5. Ajari si Kecil mengembalikan Barang Setelah Digunakan
Meskipun kamu sudah menata ruangan kamar anak serapi mungkin, menyimpang barang-barang sesuai laci yang sudah ditetapkan, semua akan sia-sia jika kamu tidak memberikan pengertian dan mengajari si kecil untuk belajar membereskan barang tiap sudah digunakan.
Ajari anak untuk beres-beres kamarnya sendiri, dimulai dari menyimpan kembali maianan ke tempatnya atau mengembalikan buku yang sudah selesai dibaca. Dijamin kamar si kecil akan jauh lebih rapi dari biasanya.
Meskipun tidak terlalu rapi karena masih dalam tahap belajar, setidaknya anak menjadi lebih disiplin dan paham bahwa kerapihan kamar merupakan tanggung jawabnya dan hal tersebut bisa menjadi kebiasaannya sama ia beranjak dewasa. Kuncinya ada di orangtua yang memberikan penerapan benar sehingga membuat anak lebih disiplin. Sama hal nya dengan mendekorasi ruangan, menciptakan kamar anak rapi juga perlu proses, ya! Jangan langsung kesal jika kamar anak masih berantakan di waktu-waktu awal kamu mulai menerapkan berbagai tips di atas. Semoga bermanfaat.
Tinggalkan Balasan