Salah satu permasalahan rumah yang sering ditemui adalah dinding lembab dan berjamur, apakah kamu juga tengah mengalami hal ini?, Dinding yang lembab dan berjamur jangan didiamkan dan harus segera diatasi.
Penyebab dinding lembab dikarenakan ventilasi yang buruk dan kebocoran pada dinding sehingga menumbuhkan jamur. Jangan menganggap remeh dinding lembab dan berjamur karena selain mengganggu kenyamanan, hal tersebut juga berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah.
Dinding yang berjamur dapat menimbulkan resiko penyakit berbahaya bagi penghuni rumah seperti mengalami alergi dengan gejala sering bersin dan gatal-gatal diakibatkan jamur yang berasal dari dinding yang lebab.
Selain alergi, juga dapat mengalami sesak napas karena menghirup spora jamur pada dinding yang dapat mengiritasi hidung, hal tersebut sangat berbahaya apalagi bagi pengidap penyakit asma. Selain itu, masih banyak penyakit berbaha lainnya yang dapat timbul seperti Sinusitis dan Infeksi bakteri berbahaya.
Maka dari itu, Dinding lembab dan berjamur harus segera diatasi agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar terutama bagi kesehatan. Berikut cara mudah mengatasi dinding yang lembab dan berjamur.
1. Cek sumber kebocoran dan sirkulasi udara di rumah
Hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah mengecek pipa air jika ada kebocoran pipa atau rusak segera tambal atau ganti dengan pipa yang baru untuk menghindari rembesan air pada dinding. Salah satu penyebab dinding lembab adalah adanya kebocoran atau rembesan air dari pipa air.
2. Gunakan cuka untuk membersihkan jamur pada dinding
Cuka dikenal efektif menghilangkan jamur, begitupun jamur pada dinding. Gunakan cuka suling biasa dengan tingkat keasaman 5 persen atau bisa juga dengan cuka pembersih dengan tingkat keasaman 6 persen.
Membersihkan jamur pada dinding menggunakan cuka bertujuan agar jamur tak menjalar lebih luas. Kamu bisa campurkan cairan cuka dengan air dan semprotkan pada dinding yang ditumbuhi jamur. Kemudian, sikat hingga jamur terangkat.
Jika jamur sudah terlajur menyebar luas, kamu bisa menggunakan cuka anti jamur sesuai dengan petunjuk penggunaan.
3. Menggunakan amplas
Cara selanjutnya setelah membersihkan jamur dengan cuka adalah mengamplas dinding, gosokan amplas pada dinding yang berjamur agar uap air pada dinding dapat keluar dan dapat menghilangkan aroma lembab akibat jamur.
4. Menggunakan Kaporit
Setelah melalui proses pembersihan dan amplas dinding, selanjutnya kamu bisa mengoleskan cairan kaporit dengan kandungan klorin yang efektif membasmi jamur. Zat kimia pada klorin atau kaporit ini dapat mencegah jamur datang kembali.
Proses pengolesan ini harus dilakukan dengan tangan menggunakan sarung tangan berbahan karet.
5. Diamkan seharian
Setelah semua proses diatas dilakukan, selanjutnya dinding harus didiamkan selama kurang lebih seharian atau 24 jam, kemudian dinding dapat dikerok untuk menghilangkan sisa cairan kaporit.
6. Menambal dinding yang berjamur
Selajutnya, kamu perlu menambal atau melapisi bagian dinding yang berjamur dengan plesteran yang ditambahkan acian bahan kedap air agar dapat menghentikan rembesan air. Kemudian diamkan sampai benar benar kering sekitar satu sampai dua minggu.
Selanjutnya kamu perlu mengecat ulang dinding yang sudah ditambal atau dilapisi tadi agar tidak ada lagi masalah dinding lembab dan berjamur.
Gunakan cat khusus untuk anti bocor atau cat waterproof, caranya dengan mengoleskan cat tersebut menggunakan kuas cat yang halus agar dinding terlapisi cat dengan sempurna.
7. Rutin membersihkan dinding
Langkah selanjutnya untuk pencegahan dinding yang lembab dan berjamur yakni kamu harus rutin membersihkan dinding dari debu dan kotoran yang dapat menimbulkan jamur pada dinding. Jika rajin membersihkan dinding maka rumah akan terbebas dari kotoran atau jamur yang dapat membahayakan kesehatan.
Tinggalkan Balasan