Budidaya ikan dalam ember atau dikenal dengan istilah budikdamber semakin banyak digandrungi karena menjadi peluang usaha yang bisa dilakukan di rumah tanpa memerlukan lahan yang luas dan modal yang besar.
Cukup menyediakan modal sekitar Rp150.000 maka Budikdamber sudah dapat dipraktikan oleh siapapun juga.
Budikdamber mulai dikenal semenjak kegiatan penyuluhan perikanan kepada para anggota PKK yang merupakan para ibu-ibu rumah tangga untuk menumbuhkan kewirausahaan. Pengembangan budidaya ikan metode budikdamber ini dapat diterapkan di perkotaan yang terbilang memiliki lahan yang minim.
Cukup mudah dalam mempersiapkan kebutuhan untuk budikdamber, dan modalnya pun terhitung sangat minim, tidak memerlukan kolam dan air yang terlalu banyak bahkan tidak membutuhkan tenaga listrik, kamu sudah bisa melakukan budikdamber ini dengan hanya mempersiapkan ember yang sudah berisi air kurang lebih 80 liter dan benih ikan.
Beberapa jenis ikan yang bisa kamu kembangkan yakni ikan lele, ikan gabus, ikan betook, dan ikan nila. Lewat metode budikdamber ini kamu juga bisa dilakukan bercocok tanam sekaligus atau bersamaan dengan melakukan akuaponik atau penanaman sayuran, sayuran yang bisa ditanam dalam akuaponik ini bayam, sawi dan kangkung.
Budikdamber ini bisa kamu praktekan langsung di rumah oleh siapa saja, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa bahkan pegawai kantoran sebagai usaha sampingan. Ikan lele dan sayur kangkung menjadi yang paling banyak diminati para pemula dalam metode budikdamber ini.
Berikut yang perlu dipersiapkan dalam mengaplikasikan metode budikdamber:
1. ALAT YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMULAI BUDIKDAMBER
Untuk mulai melaksanakan Budikdamber atau Budidaya Ikan Dalam Ember memerlukan bahan-bahan sederhana yang bisa ditemukan di sekitar rumah atau di beli dari toko terdekat. Beberapa alat yang diperlukan dalam Budikdamber adalah sebagai berikut:
- Ember volume 80 Liter dan
- Gelas plastik bekas air mineral
- Kawat
- Solder
- Tang/Alat pemotong kawat
- Selang
Adapun bahan yang digunakan dalam Budikdamber
- Lele
- Arang untuk media tanam sekaligus sebagai penyerap ammonia
- Bibit kangngkung
- Air yang didiamkan dalam ember selama 1 atau 2 hari
- Pakan lele
2. CARA MEMPRAKTEKAN BUDIKDAMBER DI HALAMAN RUMAH
Untuk melaksanakan Budikdamber, pertama-tama buat lubang untuk mengeluarkan air pada bagian bawah ember seukuran selang.
Pasang selang kecil untuk mengeluarkan air untuk mengganti air yang digunakan sebagai media pemeliharan lele.
Selanjutnya, mengendapkan air dalam ember selama satu atau dua hari dan menambahkan probiotik sekira 1 sendok makan ke dalam air ember.
Selanjutnya, buat media tanam dengan melubangi dasar gelas air mineral (seperti lubang pada pot bunga) dan menempatkan arang sebagai media tanam ke dalam pot.
Buat tatakan air mineral di atas ember dan pastikan bagian bawah yang berisi arang terendam sekira 2 atau 3 cm.
Masukan bibit kangkung ke dalam pot gelas air mineral, kemudian masukan bibit lele sebanyak 40 ekor dalam satu ember berukuran 80 liter.
3. PERAWATAN LELE BUDIKDAMBER
Selain pemberian pakan lele sebanyak dua kali sehari, hal terpenting yang harus diperhatikan dalam Budikdamber adalah memeriksa kualitas air.
Jika mulut lele mengapung di permukaan air, hal tersebut menunjukan bahwa kualitas air sudah jelek sehingga harus segera diganti.
Oleh karena itu, fungsi lubang di bawah ember menjadi penting untuk mengganti air sedangkan selang sisanya digunakan untuk menyedot kotoran lele.
Biasanya air Budikdamber diganti dan dibersihkan setiap satu minggu sekali untuk memastikan kualitas air tetap terjaga.
Hal ini karena Budikdamber memiliki kekurangan yakni media pemeliharan yang cukup padat hingga lele cenderung berebut oksigen.
4. MASA PANEN BUDIKDAMBER
Dalam pemeliharaan lele melalui metode Budikdamber, terdapat dua fase panen yakni panen sayuran dan panen ikan lele.
Untuk panen sayuran seperti kangkung, sawi, bayam, dan lain sebagainya dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali.
Sementara itu untuk masa panen lele dapat dilakukan setiap 1,5 atau 2 bulan sekali bergantung pada besar ikan yang dikehendaki.
5. CARA MENAMBAH NILAI JUAL LELE
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menambah nilai jual lele adalah dengan mengolahnya menjadi kemasan lele bumbu siap masak.
Kamu dapat menyiapkan dua ekor lele dalam satu kantong plastik kemasan yang dibumbui berbagai jenis bumbu masak dengan nilai jual hingga Rp10.000.
Dalam satu kali panen, terdapat 50 ekor lele jika tidak ada yang mati atau 40 ekor lele jika terdapat kematian lele.
Dengan demikian diperkirakan terdapat 25 hingga 20 kemasan lele dengan harga jual Rp10.000.
Sehingga dalam satu kali panen, total penghasilan yang didapat sekitar Rp250.000 atau Rp200.000 untuk satu ember saja dari modal Rp150.000.
Demikian sekilas mengenai peluang bisnis Budikdamber yang menggiurkan.
Tinggalkan Balasan